Dehidrasi : Masalah Sepele yang
Membahayakan
Berapa liter air yang kita minum setiap harinya?
Satu liter ? Dua liter ? Atau malah kita jarang minum karena keasyikan
mengerjakan sesuatu sampai lupa untuk minum atau mungkin malas karena harus
sering buang air kecil dikamar mandi ?
Buat yang masih malas untuk minum air putih, sebaiknya
mewaspadai bahaya dari dehidrasi. Salah satu akibat yang paling fatal
ditimbulkan oleh dehidrasi adalah kematian.
Nah, apakah yang dehidrasi itu ? Dalam Ilmu Fisiologi,
Dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang mengalami kekurangan air secara
keseluruhan yang biasanya disertai dengan terjadinya gangguan metabolisme.
Tubuh manusia selalu membutuhkan cairan, yang hanya dapat bertahan satu minggu
apabila tidak memiliki cairan. Mengerikan bukan ?
Menurut (Kusumawardani,2017) air
yang berada didalam tubuh berfungsi untuk membantu pengantaran nutrisi, menjaga
suhu tubuh tetap normal, menjaga aliran dan tekanan darah, melumasi sendi-sendi
dan jaringan tubuh, serta mempermudah proses pencernaan dan masih banyak lagi
fungsi dari air. Penyusun tubuh kita 65% adalah cairan oleh sebab itu penting
untuk memenuhi cairan tubuh dengan baik. Sekitar 55% - 75% tubuh kita terdiri
dari cairan. Dehidrasi akan terjadi apabila cairan yang berada didalam tubuh
kita menurun 2% - 6% dan meningkatnya pengeluaran cairan dari tubuh ataupun
pengalihan cairan.
Bahaya dehidrasi diantaranya adalah penurunan
kemampuan kognitif karena sulit berkonsentrasi, risiko infeksi saluran kemih
dan terbentuknya batu ginjal. Konsumsi cairan dalam jumlah yang cukup dan tidak
menahan air kemih adalah cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi
saluran kemih, serta menurunnya stamina dan produktivitas kerja melalui
gangguan sakit kepala, lesu, kejang hingga pingsan. Kehilangan cairan lebih
dari 15% akan berakibat fatal. Salah satu faktor terjadinya dehidrasi adalah
kelebihan berat badan (overweight). Terjadinya penumpukan lemak tubuh pada
orang obesitas dapat meningkatkan berat badan tanpa menambah kandungan air
dalam tubuh. Penelitian di Amerika pada populasi orang dewasa menunjukkan bahwa
Indeks Massa Tubuh memiliki hubungan positif dengan asupan air minuman dan
total asupan airnya (Anitasari, 2017).
Pada tahap dehidrasi ringan tubuh sudah mengalami
kekurangan cairan sebesar 1 sampai 2% dan mengalami tanda-tanda dehidrasi
seperti haus, lemah, lelah, sedikit gelisah, dan hilang selera makan. Pada
tahap dehidrasi sedang tubuh sudah mengalami kekurangan cairan sebesar 3 sampai
4% dan mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti kulit kering, mulut dan
tenggorokan kering, volume urin berkurang. Pada tahap dehidrasi berat, tubuh
sudah mengalamim kekurangan cairan 5 sampai 6% dan mengalami tanda-tanda
dehidrasi seperti sulit berkonsentrasi, sakit kepala, kegagalan pengaturan suhu
tubuh serta peningkatan frekuensi nafas. Kehilangan cairan > 6% dapat
meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti dapat mengakibatkan otot kaku
dan collapse, saat tubuh kehilangan cairan sebesar 7% sampai dengan 10% dapat
menurunkan volume darah serta berakibat kegagalan fungsi ginjal saat tubuh
kehilangan cairan sebesar 11%.
Menurut (Anitasari, 2017), upaya untuk mencegah
terjadinya dehidrasi dapat dilakukan dengan banyak minum air yang diberi garam
dengan jumlah yang kurang lebih sama dengan jumlah air dan garam yang hilang
(kurang lebih sesuai dengan penurunan berat badannya). Kebutuhan akan cairan
dalam tubuh adalah 2 liter sehari. Ada beberapa cara mengontorol jumlah cairan
dalam tubuh sekaligus untuk membantu metabolisme tubuh, antara lain :
1.
Kurangi asupan kafein dan gula dalam minuman
Anda. Kafein cenderung menghalangi manfaat air dan menghilangkan kelembapan
dalam tubuh.
2.
Mengkonsumsi buah yang kaya akan air, seperti
semangka yang mengandung 90% air atau jus tomat yang dapat mendongkrak jumlah
cairan tubuh. Selain buah, mengonsumsi sayuran sebanyak 3 porsi dalam sehari
juga dapat membantu mencegah dehidrasi
3.
Bila banyak aktivitas diluar ruangan, terutama
pada siang hari yang terik, pastikan selalu membawa botol berisi air putih dan
minum secara berkala.
Bahaya dehidrasi
Reviewed by Unknown
on
September 01, 2018
Rating:
No comments: